Cerita tanggal 25

Tapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak sengaja 

-Tere Liye-
***

Lagi-lagi, tak perlu direncanakan, jika semesta sudah mengatur pertemuan kita, maka tak ada yang bisa mencegahnya..

Kusyukuri langkah kakiku hari ini yang berjalan beriringan dengan langkahmu..

Kunikmati tiap detik waktu bersamamu..menatap wajah bingungmu saat harus menentukan tempat makan yang mana yang akan kita datangi untuk menenangkan cacing2 dalam perut kita..

Bersamamu, waktu terasa berlari..

Pertemuan yang tidak sengaja semoga direstu semesta untuk menjadi sebuah cerita..

***

Jakarta, 25122016

Kamu.Nyaman.Rumit.

“Aku nyaman sama kamu, kamu nyaman ga sama aku?”
***

Pertanyaan sederhana yang  jawabannya sungguh bertolak belakang, rumit!

Aku yang tak pernah mencarimu

Kau datang sendiri 

Mengintip dari balik pintu hatimu yang setengah terbuka, atau setengah tertutup?

Kita yang pernah terluka oleh seseorang yang sepatutnya kita banggakan, kita yang terluka oleh sebab yang sama, kita yang berdarah oleh dia yang sepatutnya memberi bahagia

Mampukah kita saling memberi kenyamanan?

Senyummu layaknya mentari yang memberi semangat, akankah memberi kenyamanan yang sama seperti pundak yang selalu kuidamkan untuk tempat bersandar? 

Mungkin kita hanya perlu saling merawat luka, menjahitnya dengan percakapan2 sederhana ketika senja tiba, mengobatinya dengan canda tawa di atas si putih beroda dua dengan hiruk pikuk kesibukan ibu kota yang menjadi latar belakang tawa2 kecil kita. Memeluk luka, karena luka itulah yang membawa kita sekarang pada langkah yang beriringan, menuju bahagia, semoga kita memiliki kesamaan tempat tujuan.

***

Tempat yang memberi kenyamanan, dimana kita ada, menjadi bagian di dalamnya.

●●●

Jakarta, 22122016

Badminton

http://www.badmintonaddict.wordpress.com

Berawal dari stalking akun2 fanbase Badminton di twitter, wartawan wartawati khusus badminton dan tentu atlet2nya, akhirnya nemu ini blog yg isinya becandaan mulu tapi sangat informatif.

Iri banget sama penulisnya yang bisa wara wiri ke sana kemari meliput tentang badminton, iya, saya tergila-gila sama badminton sejak zaman Mia Audina , Susi Susanti, Alan Budikusuma, dan pastinya Ricky and Rexy

Kegilaan ini yang membuat saya rela bolos kerja demi bisa nonton Indonesia Open secara langsung di Istora.. demi bisa melihat Owi Butet, Ahsan Hendra dan tentunya si tampan rupawan Lee Young Dae yang aduhai banget fan service nyaa, bisa lupa umur dan tereak histeris liat doi buka jersey di tengah lapangan….

image

Nice shoot from my sista

Liat idola secara langsung di lapangan, membela bangsa dan negara, ikut deg2kan kalo angka udah kejar2an, liat riuh gemuruh penonton Istora yang kompak banget menjadikan China sebagai musuh bangsa..hehehe..

Saya iri sekali baca blog nya MrsBirama ini, makin2 iri liat dese posting foto sm LYD..
Yasutralah, liat LYD buka jersey juga udah anugerah terindah buat saya..

Buat yg menggilai badminton, baca deh blog ini, juara banget kocaknya, udah kayak mba Kerani di My Stupid Boss..hal menderita bisa jadi canda tawa..

Oiya, next bakalan posting kesan2 ketemu sama si Mb Kerani secara langsung di sini, ntah kapan, kalo ada mood buat nulis lagi….

Btw, videonya nampak ga bisa di buka, (mungkin hp saya ga support krn kurang canggih) maklumlah, hasil alay di snapchat waktu Indonesia Open 2016 kemarin,,

Jakarta, kamar, abis sahur, ga bisa tidur lagi.

04.06.16

image

Farmhouse, Lembang, Bandung

Tiada kata lain untuk kalian, Teman
Beda suku, beda pemikiran, beda usia, beda latar belakang
Tak mengubah arti pertemanan yang sesungguhnya
Saat kujatuh bersimbah darah dan air mata
Saat kubangkit merajut bahagia
Kalian ada, dengan canda, menguatkan aku
Mengajakku berdiri, berlari, mengejar asa..

Terimakasih karena kalian ada untukku

*semoga rencana kita ke Thailand terwujud
Selamat liburan kuliah, sampai ketemu di semester yang menggila berikutnya..

RANGGA.DAN.CINTA

image

Sudah lama ga nulis, waktu sungguh berlari dengan cepat, sulit sekali mencuri detik-detik yang lewat hanya untuk menulis tentang aku, kamu, dia, kita, kalian..

Ada Apa Dengan Cinta 2 yang mencuri perhatianku kali ini, dan 14 tahun yang lalu

Rangga dan cinta
14 tahun berlalu untuk saling menanti
Hingga takdir mempertemukan mereka kembali
Setelah ratusan purnama

Adakah kita akan seperti mereka?
14 tahun lalu, saat kisah Rangga dan Cinta dimulai, begitupun kisah kita
Canda tawa tangis duka bahagia merana

14 tahun, bukan waktu yang sebentar
Yaaa, waktu yang begitu tertatih kulewati
Jatuh bangun mengusir bayangmu pergi
14 tahun dan Rangga kembali untuk Cinta
Terselip tanya dalam hati, akankah kau kembali?

Continue reading

Selamat datang di 20

image

Selamat ulang tahun kesayanganku
20 tahun usiamu
Jangan pernah takut melangkah
20 memang awal dari segalanya
Apa yang dulu menjadi hal biasa, bisa menjadi luar biasa
Apa yang dulu ringan, bisa menjadi sangat berat
Apa yang dulu mudah, bisa menjadi sangat sulit
20
Kamu akan belajar menjadi dewasa
Belajar memiliki, kehilangan, meninggalkan, ditinggalkan, cinta, benci, semua rasa di dunia ini

Jangan takut sayang, tetaplah teguh dalam prinsip hidup yang diajarkan, kau akan tahu arah, kau akan tahu harus kemana, adakalanya kau akan goyah, adakalanya kau akan resah, tapi percayalah, doa malaikat tak bersayap, IBU, menaungi setiap langkahmu, menjadi penerang disaat kau tersesat dalam gelap, percayalah, 20 akan menjadi kejadian yang sangat luar biasa

Selamat ulang tahun adikku..
Doaku menyertaimu, selalu

image

*catatan kecil ini menggugah hatiku, sekali lagi, selamat ulang tahun, aku menyayangimu

Hai, puan

Untukmu Perempuan
Hai Puan, yang setiap malam melalui bulir-bulir air mata kau panjatkan doa, entah sampai kapan, mungkin hingga air matamu menjadi banjir bandang lautan doa baru kau akan berhenti, atau mungkin karena terlalu besarnya harap kau justru tak akan pernah berhenti

Puan, aku tahu kau mencoba kokoh berdiri walau kaki sudah bergetar hebat menahan beban, kau tahan kaki-kakimu agar tidak patah, kesombonganmu menguatkanmu, atau kebodohanmu yang membuatmu tak paham mana batas bertahan, mana batas menyerah, yang kutahu, atas nama cintalah kau tetap berjuang kokoh berdiri, tegap, tegak, tak bergeming.

Puan, di balik senyum manismu kau sembunyikan guratan kesedihan, tak ada tangis, yang ada hanya tawa, padahal beban sebesar gunung kau bawa, hanya pada pemilikMu kau tumpahkan air mata, tidak pada dunia, mungkin pikirmu, dunia terlalu sombong untuk ditangisi.

Puan, tangan Kecil yang kau genggam kini telah beranjak dewasa, izinkan ia menggantikan kaki-kakimu yang telah tua, yang mungkin masih tetap kokoh berdiri, izinkan ia mengangkat bebanmu, sudah saatnya kau menikmati untaian doamu yang telah sampai ke langit, iya, lewat anak-anakmu Tuhan ingin kau tersenyum, bukankah bulir-bulir air matamu berisi doa “kesuksesan” anak-anakmu?

Teruntuk perempuan yang telah membesarkanku, sendirian, dengan kokoh dan gigih

Aku mencintaimu..
image

nouphicated

Hujan.kenangan

Hujan
Saatnya mengenangmu lewat aroma secangkir kopi
Saatnya merindumu melalui lirik lagu

Hujan
Datang bersama ribuan adegan masa silam
Datang bersama senyuman di tiap indah kenangan
Datang bersama hujaman pisau di tiap sedu sedan pahitnya perjalanan

Hujan
Terlalu banyak membawamu datang ke dalam ingatan

*myBed, midnite 00.21Wib

nouphicated

Love.sister

image

Aku terharu sekali membaca postingan ini
I love you too my one and only sister
My guardian angel, yang selalu ada kapanpun tanpa pernah menjudge apapun yang aku lakukan
Pelipur lara, yang selalu bikin ketawa dengan tingkah polah khas abege
Penyemangat ketika aku rapuh
Adik yang seringkali memiliki pemikiran yang jauh lebih dewasa

Tuhan baik banget karena mengirimkan kamu
Menjadikan aku kakak, membatalkan niatNya menjadikan aku anak tunggal
Punya adik begitu mewarnai hidup

I love you so much

nouphicated

aku.Terlalu.kamu

image

Mungkin
Inilah perbedaan antara aku dan kamu
Aku terlalu peduli, bahkan dengan hal yang amat kecil
Dan kamu bahkan tak melihat hal yang amat besar
Sehingga aku terluka sendiri oleh sikapmu yang teramat biasa

Perjalanan yang kita lalui
Cerita yang kita perbincangkan sepanjang malam
Adegan-adegan berlarian dalam ingatan
Menusukku berkali-kali
Tapi nampaknya tidak berlaku untukmu Tuan

Benar, mungkin terlalu banyak kamu dalam diriku
Dalam secangkir kopi
Dalam lipatan-lipatan ingatan
Dalam tulisan-tulisan
Dalam genggaman tangan
Dalam mata yang terpejam
Dalam hening doa di gelap malam

Haruskah aku mengurangi dosis agar kecanduanku akan dirimu berkurang lantas hilang?

nouphicated